Wacanakan Pemanfaatan Barang Milik Daerah Pemkab dan Pemkot Bekasi Gelar Pertemuan Kajian Optimalisasi Aset


Bekasi, chakra.id -  Pemerintah Kabupaten dan Kota Bekasi melakukan kajian terhadap aset Barang Milik Daerah (BMD) yang ada memiliki nilai ekonomis dan dapat menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kajian aset BMD Pemkab Bekasi yang terletak di wilayah Kota Bekasi menjadi agenda pertemuan di Kantor Bupati Bekasi, Cikarang Pusat, Selasa (27/02).

Pemerintah Kabupaten dan Kota Bekasi membuka wacana tukar guling aset (ruislag) terhadap sejumlah lahan milik pemerintah kabupaten yang berada di wilayah kota maupun sebaliknya. Langkah ini dilakukan agar lahan milik kedua pemerintah daerah yang saling menumpang itu dapat dimanfaatkan secara optimal.

Hal tersebut terungkap dalam pertemuan antara Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan dengan Penjabat Wali Kota Gani Muhammad di Kantor Bupati Bekasi.

 Pertemuan ini merupakan agenda lanjutan dari pembahasan aset antara kedua pemerintah daerah.

"Kami terus berprogres, pertama dengan tukar menukar informasi dan statusnya, kemudian kami bahas juga alternatif pemanfataannya. Yang jelas kita berkomitmen bagaimana aset kedua daerah ini bisa dimanfaatkan tanpa mengesampingkan aspek administratif, hukum dan rasionalitas,” kata Dani Ramdan.

Dani mengatakan, kajian terhadap aset pada rapat lanjutan Pemkab Bekasi dan Pemkot Bekasi intens dilakukan. Bertukar informasi titik dan lokasi, kemudian status aset masing- masin, pasca pemekaran wilayah.

Meski begitu, formulasi yang nanti akan dikerjasamakan masih menjadi bagian penting dalam upaya pengoptimalan aset di Kota Bekasi.

“Ada juga yang memang masih perlu didiskusikan lebih lanjut. Mungkin secara berita acara itu ada di kabupaten, atau urgensinya ada di Kota. Sudah kita petakan berbagai kemungkinan dan alternatifnya," katanya.

Dani menambahkan, dari Pemkot Bekasi ada beberapa tanah Kabupaten Bekasi ditetapkan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH). Dalam hal ini, Pemkab Bekasi sudah mengajukan permohonan untuk revisi. Sedangkan untuk kerjasama, atau pemanfaatan, prosesnya sedang ditangani oleh pemerintah Kota Bekasi.

Tawaran kerjasama seperti Islamic Center. Kemudian, kalau yang lain sedang kita kaji berbagai kemungkinannya," ucapnya. 

Sementara itu, Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad Pertama berharap, aset milik Pemkab maupun Pemkot Bekasi masing-masing bisa optimal. Sehingga bisa didayagunakan dan bisa ada nilai manfaat.

"Oleh karena itu kita kembali bahas bersama, bagaimana kita menyepakati dan mencari formulasi, agar tidak bermasalah di kemudian hari," ujarnya. 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama