Chakra.id, Bekasi - Polisi masih mendalami kasus penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi, Kota Bekasi. Di sisi lain, polisi mengamankan 15 orang yang hendak tawuran di Jatiasih dan menetapkan tiga tersangka karena membawa senjata tajam (sajam).
"15 orang (diamankan), yang ditetapkan tersangka 3 orang karena membawa sajam," ujar Karyoto, kepada wartawan di Bekasi, Minggu (22/9/2024).
Polisi akan mendalami tujuan pemuda kumpul-kumpul di lokasi hingga dini hari. Karyoto menuturkan Sabtu dini hari kemarin tadi memang ada kegiatan patroli di kawasan Jatiasih yang dilakukan polisi.
Berdasarkan informasi awal yang diterima polisi, diduga tujuh orang yang ditemukan tewas di Kali Bekasi menceburkan diri karena takut kena patroli. Polisi juga mendalami dugaan tujuh orang tewas ini terkait aksi tawuran.
"Berapa orang yang datang di sini kan akan diketahui. Datang ke sini naik motor ini, dengan ini nanti akan ketahuan," jelasnya.
Karyoto belum bisa menyampaikan lebih jauh soal apakah ada pelajar yang terlibat. Dia juga mengatakan salah satu saksi yang ada pada saat kejadian ikut serta dalam tinjauan di TKP.
"Kalau kita tidak ada saksi, saya tidak akan yakin, tahu dari petugas saya cerita. Kalau ini saksi betul-betul real orang yang terlibat di dalam kejadian ini kita tanyakan," ucapnya.
Diduga Terkait Tawuran
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso, mengatakan pihaknya mendengar informasi dari sejumlah saksi yang mengaku mengetahui adanya peristiwa tawuran pada Sabtu (21/9) dini hari. Para korban yang ditemukan tewas di Kali Bekasi ini diduga terlibat tawuran dan mencoba menghindari kejaran petugas.
"Informasi itu di pukul 3 pada Sabtu (21/9) dini hari ya itu memang di malamnya ada kejadian tawuran anak-anak itu. Di jam 3 itu katanya ada beberapa, mungkin ada pengejaran, lompat ke Kali Bekasi," kata Priadi saat dihubungi.
Priadi mengatakan pihaknya belum mengetahui lokasi pasti tawuran tersebut. Namun, ia menyebut di daerah Pondok Gede, Bekasi, terdapat beberapa anak yang ditangkap terkait tawuran.
"Titik pasnya kejadian tawuran tidak tersampaikan tapi warga menyatakan di sekitaran RW Pondok Gede Permai ada juga penangkapan anak-anak (terlibat tawuran)," katanya.
Adapun polisi masih mendalami dugaan aksi tawuran di kasus penemuan mayat ini. Polisi saat ini masih enggan menyimpulkan hal tersebut dan menunggu proses penyelidikan rampung.
"Kami masih proses pendalaman, masih kita lakukan penyelidikan lebih lanjut. Kami masih belum bisa simpulkan, masih mendalami," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Audy Joize Oroh, saat dihubungi.
Posting Komentar