Chakra.id, Bogor - Polisi menggerebek sebuah rumah di Kota Bogor yang dijadikan pabrik uang palsu. Dari lokasi tersebut, aparat menyita uang palsu senilai Rp3,3 miliar dan menangkap lima orang pelaku.
DalamPenggerebekan tim gabungan dari Polsek Tanah Abang, Polsek Bogor Barat, Babinsa, dan aparat wilayah setempat mengamankan pelaku berinisial JB, AR, L(pemilik rumah), dan DSR sebagai pelaku utama. Dua di antaranya ditangkap di Bogor, sementara tiga lainnya diamankan lebih dulu di lokasi berbeda.
Polisi turut menyita barang bukti berupa uang palsu pecahan Rp100 ribu senilai Rp1,3 miliar yang siap edar, uang palsu belum dicetak senilai Rp2 miliar, mesin cetak, printer, dan peralatan produksi lainnya.
Warga disekitar rumah produksi uang palsu di Bogor itu mengaku tidak menyangka rumah tersebut digunakan untuk kegiatan ilegal. Mereka menyebut rumah itu terlihat kosong dan tidak menunjukkan aktivitas mencurigakan.
"Saya baru tahu hari ini. Rumah itu sunyi sekali, tidak tampak ada aktivitas apa pun," ujar Siti, warga sekitar.
Pengungkapan ini berawal dari laporan petugas keamanan Stasiun Tanah Abang yang menemukan sebuah tas berisi uang senilai ratusan juta rupiah di dalam gerbong kereta. Setelah diselidiki, diketahui uang tersebut palsu senilai Rp 300 juta dan satu terduga pelaku berhasil diamankan.
Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Haris, menjelaskan kedua pelaku mengaku telah memproduksi uang palsu selama enam bulan terakhir. Selain mencetak uang palsu pecahan Rp 100.000, mereka juga memproduksi mata uang dolar Amerika.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap uang yang diterima, terutama saat bertransaksi tunai. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengetahui perbedaan uang asli dan palsu. Berikut adalah cara mudah membedakannya.
Posting Komentar